TEMPO.CO, Jakarta - TNI dan Brimob Polda Jawa Barat mendirikan tenda darurat buat menampung sementara korban terdampak angin puting beliung yang terjadi di Rancaekek, Kabupaten Bandung.
"Pemasangan tenda pengungsi oleh TNI dan Polri didirikan untuk menampung sebagian masyarakat yang mengungsi," ujar Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jabar, Budi Budiman, melalui pesan singkat, Jumat malam, 11 Januari 2019.
Baca : Basarnas Bandung Evakuasi Para Korban Angin Puting Beliung
Bencana angin puting beliung melanda beberapa wilayah di Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung Jawa Barat sekitar pukul 15.15 WIB. Puting beliung menyebabkan ratusan rumah penduduk rusak dan sejumlah pohon tumbang.
Data sementara yang dihimpun BPBD Jabar, tercatat satu orang luka berat, 15 orang luka ringan, 15 rumah rusak berat, 71 rumah rusak ringan dan lebih dari 300 rumah rusak yang belum dikelompokkan tingkat kerusakannya. "Diperkirakan jumlah kerusakan rumah dan bangunan bertambah," kata dia.
Sementara itu, petugas dari BPBD dan Tagana masih terus melakukan pendataan dan membantu proses evakuasi warga, karena dikhawatirkan kondisi rumah yang belum stabil.
"Tagana, BPBD, dan relawan membantu pengungsi. Kondisi listrik masih padam," kata dia.
Di tempat berbeda, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengimbau agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaannya seiring dengan memasuki puncak musim penghujan.
Simak pula :
Angin Puting Beliung Landa Kabupaten Bandung: 371 Rumah Rusak, 16 Terluka
Menurut dia, bencana puting beliung makin meningkat saat dari tahun ke tahun.
Peningkatan peristiwa angin puting beliung disebabkan ada perubahan penggunaan lahan, dampak perubahan iklim yang menyebabkan makin meningkatnya ketidaksatabilan dinamika atmosfer lokal, dan aktivitas penduduk dan lainnya.
ANTARA